Jakarta, (14/03) | Yayasan Hang Tuah Pusat melalui SMP Hang Tuah 3 dan SMP Hang Tuah 5 Jakarta mengadakan pembinaan mental dan ideilogi terhadap 130 peserta didik yang berlangsung di sekolah masing-masing, (13/03/23)
Pelaksanaan Pembinaan Mental dan Ideologi kepada siswa di lingkungan Yayasan Hang Tuah Jakarta mengacu pada Telgram Kasal Nomor 254/KAS0223 TWU.0201.1802 tentang Arahan Kegiatan Bintal Tahun 2023 dan Program Kerja dan Anggaran Disbintalal TA. 2023
Team Disbintalal Mabes TNI AL hadir antara lain: Kasubdis Ideologi Kolonel Laut (KH) Iwan Hariwanto, S.T. M.Han. CTMP, Letkol Laut (KH) Nur Kholis, S.Ag Kasi Har Ideologi, Letkol Laut (PM) Rifki Rizal Kasimat Ideologi, Pembina IV /A Muh Alimuddin, S.Ag Kasi Luh Ideologi serta anggota team lainnya. Mereka inilah yang dengan sabar dan bijak menyampaikan permasalahan yang sedang di hadapi oleh generasi muda khususnya yang menyangkut dengan pembinaan mental dan ideologi yang pada saat ini di sinyalir mulai terkikis menurun.
Kepala Seklah SMP Hang Tuah 3 Drs. Subari, M.Pd dan Kepala Sekolah SMP Hang Tuah 5 Drs. Wagiran dalam laporannya yang di sampaikan ke Ketua Umum Yayasan Hang Tuah Laksda (Purn) (Purn) Dr. Dani Achdani, S.Sos., S.E., M.A.P bahwa jumlah siswa yang turut dalam pembekalan mental dan ideologi 130 ( 70 siswa dari SMP hang Tuah 3 dan 60 siswa dari SMP Hang Tuah 5).
Kedua Kepala Sekolah tersebut se paham bahwa dilaksanakan pembinaan mental dan ideologi siswanya merupakan langkah dalam rangka penguatan nilai-nilai luhur Pancasila dalam berbagai kehidupan yang saat ini mulai pudar.
Kalau sekolah di tahun 80-an semua siswa dari TK s/d Perguruan Tinggi dibekali dengan P-4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) . Dilatar belakangi adanya degradasi moral generasi muda yang saat ini menurun atau luntur akibat pengaruh negatif globalisasi dan modernisasi yang berdampak pada generasi muda dan sebagian kalangan masyarakat.
Pengaruh tersebut seperti terlihat adanya anggota masyarakat yang tidak hafal Pancasila sebagai dasar negara, lunturnya nilai-nilai budaya bangsa, memudarnya rasa hormat dan patuh akan nasehat orang tua dan guru, rendahnya kesadaran akan kepentingan bersama, banyaknya pelanggaran hukum dan juga pelanggaran berlalu lintas, memudarnya persatuan dan kesatuan dan masih banyak lagi yang lainnya. Jika hal ini dibiarkan akan membahayakan kelangsungan hidup bagi bangsa dan negara.
Sementara itu Letkol Nurkholis selaku Kasi Har Ideologi Mabesal mengingat bahwa siswa siswi SMP yang saat ini berumur 13-15 tahun, kelak 35-40 tahun yang akan datang merupakan pemegang tampuk kepemimpinan dalam kehidupan bangsa dan negara meneruskan dan menggantikan para pemimpin sebelumnya. Mari kita waspadai bahaya di sekitar kita terutama dampak negative social media yang seakan memperdaya mayoritas penduduk sejak bangun tidur hingga menjelang tidur kembali.
Indikator dan harapan adanya internalisasi nilai nilai Pancasila sehingga Mabes TNI AL melalui Subdisbintalal menjadikan program Pembinaan Mental dan Ideologi bagi generasi muda terutama dilingkungan TNI Angkatan Laut seperti yang dilaksanakan di dua satuan Pendidikan SMP Hang Tuah 3 dan SMP Hang Tuah 5 Jakarta antara lain untuk “Menanaman nilai-nilai Pancasila kepada warga negara khususnya generasi muda dalam hal ini ( Siswa SMP Hang Tuah 3 dan Siswa SMP Hang Tuah 5 ) untuk membentuk kepribadian, cara berpikir, sikap dan pola tingkah laku dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
(yht/dar)
0 Komentar